Total Tayangan Halaman

Sabtu, 24 Maret 2018

Artikel Berkebun

Bercocok Tanam yang Baik dan Benar 
     Apakah anda menggemari bercocok tanam? Mungkin tidak semua orang mempunyai hobi untuk bercocok tanam, namun bagi orang yang mempunyai hobi tersebut sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana cara bercocok tanam yang baik dan benar. Pada artikel saya ini akan mengulas mengenai cara bercocok tanam yang baik dan benar.
  1. Persiapan Lahan
    1. Bersihkan areal lahan yang akan ditanami dari gulma, batu-batuan dan kerikil-kerikil yang sekiranya akan mengganggu pertanaman.
    2. Setelah lahan bersih tentukan titik dan jarak tanam dengan cara menggunakan tambang plastik/rafia jarak tanam untuk mangga bervariasi yaitu 5x5 m, 10x10 m, 10x12 m, ketinggian tanaman diupayakan dibentuk dengan ketinggian 3-4 m.
    3. Buatlah lubang tanam dengan cara menggali tanah dengan kedalaman kurang lebih 30 cm dan simpan disebelah kiri, selanjutnya digali lagi dengan kedalaman 30 cm tanahnya disimpan disebelah kanan, pasanglah ajir di tengah lubang dan biarkan tanah kurang lebih 1 bulan agar kemasaman berkurang.
  2. Penanaman
    1. Tanah galian dari lubang yang disimpan disebelah kiri setelah 1 bulan diaduk dengan pupuk kandang kurang lebih 10 kg lalu masukan kelubang, demikian juga tanah yang disimpandisebelah kanan diaduk dengan pupuk kandang kurang lebih 10 kg dan dimasukan kelubang tanam.
    2. Ambil benih yang bersertifikat (Klonal Tunggal) kemudian cabut ajir dititik lubang dan galilah gundukan tanah kurang lebih 30 cm. benih ditanam dan diberi pupuk NPK 10 – 25 gr secara ditabur lalu tutp dengan tanah.
  3. Pemeliharaan
    1. Kegiatan pemeliharaan merupakan salah satu kegiatan yang dapat menentukan keberhasilan. Pada umumnya kegiatan pemeliharaan terdiri dari pengairan, pengendalian gulma, pemupukan, pemangkasan, penanggulangan OPT.
    2. Penyiraman/pengairan dilakukan pada awal penanaman apabila tidak ada hujan segera setelah tanam disiram. Bila tanaman mangga sudah berumur 4 – 5 tahun, pada bulan-bulan Mei – Juni jangan diberi air agar tanaman terangsang untuk berbunga. Bila diberi air akan keluar pucuk daun yang lebat. Apabila sudah keluar bunga-bunga kecil segera diberi air agar menghasilkan buah yang baik.
    3. Pengendalian gulma harus dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman seperti ilalang, rumput kerbau, putri malu, dll. Pembersihan dilakukan dengan cara menyiang, disemprot pestisida ataupun dengan menanam tanaman penutup tanah.
  4. Pemupukan
    1. Kegiatan pemupukan sangat penting dilakukan karena kegioatan ini akan mempengaruhi terhadap pertumbuhan tanaman dan produksi buah.
    2. Agar tanaman tumbuh dengan subur dan sehat maka kita perlu memberikan pupuk organik (pupuk kandang, bokasi, kompos) dan pupuk anorganik (NPK, TSP, Urea, KCI).
    3. Pemberian pupuk kandang/organik dilakukan sebelum tanam sesudah pembuatan lubang dengan dosis 20 - 30 kg per pohon/lubang, selanjutnya pemberian pupuk organic diberikan tiap tahun 2 kali dengan dosis 30 – 40 kg setiap pemberian yaitu pada awal musim hujan dan pertengahan tahun. Pemberian pupuk anorganik (NPK) minimal 2 kali per tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar